Rabu, 08 Desember 2010

Life is Hard, but............

Hidup itu keras, kamu tahu kan? Atau perasaan itu hanya untuk seseorang yang gila sepertiku. Yaaa..GILA! Mungkin aku gila sekarang. Apa kau kira aku ini hidup? Itu hanya nampaknya saja!! Ketika aku menuliskan tulisan ini, pikiranku benar-benar kacau. Sepertinya aku perlu vacuum cleaner untuk membersihkan pikiranku agar bening, dan tidak seruwet sekarang. Ini benar-benar RUMIT. Bahkan aku ga tahu sebenarnya harus diselesaikan bagaimana, dan mana yang harus aku dahulukan. Kadang, aku berpikir kenapa hidup ini tidak ada Ctrl+Z saja jadi aku ga melakukan hal yang seharusnya tidak aku lakukan, bisa mengambil jalan yang benar, atau RESTART saja sekalian itu lebih baik!!!

Aku sering refreshing selama 1 bulan ini, wisata, belanja, jalan-jalan, cari tempat baru, tapi semua itu ga berhasil untuk memadamkan pikiran ganjil yang amat dalam menyelinap di kepalaku. Sempat juga terlintas, ingin terjun dari tebing tinggi yang dibawahnya ada laut, kalau itu bisa membuang pikiran ganjil yang sangat konyol ini, aku pasti lakukan. Pengin tidak kembali ke hidup yang keras dan liar ini. Aku ingin berada dalam duniaku sendiri, dalam ruang kosong, berbicara sendiri, atau berharap aku berada di dunia sepi dan aku berteriak sekencang-kencangnya..Ingin menangis tersedu-sedu sampai air mataku habis. Tapi sekarang, Aku hanya ingin menyalakan iPod dan memutar playlist dengan headset volume full, karena itu yang membuat aku lebih tenang sekarang, lebih tegar -untuk sementara waktu- melupakan pikiran-pikiran konyol itu dan hidup yang keras ini. Karena tidak ada lagi solusi yang bisa aku lakukan.

Semut kecil lewat di depanku, membuatku bertanya, "Kenapa aku tidak dilahirkan menjadi semut? Lihat, kamu ga punya tanggungjawab, ga ada pikiran aneh kaya aku, kamu enjoy banget tanpa masalah, tidak punya beban, saling tolong menolong dengan sesamanya. Subhanallah indahnya hidupmu, betapa beruntungnya jadi kamu, bisa bebas. Apa kamu bisa mengajariku semut bagaimana menikmati hidup yang keras ini? menjadi lebih mudah. Semut, kau ga pernah sendiri!". Tapi semut itu berlalu, menghiraukan kata-kataku dan dukaku. Aku hanya tampak seperti orang yang sangat-sangat bodoh. Kalau tidak menjadi semut, kenapa aku tidak terlahir jadi sapi yang akhirnya berkurban dirinya untuk Allah SWT?

Yaa..ALLAH.. Aku telah berada jauh dari Allah selama ini. Mungkin cintaku untuk Allah SWT belum cukup. Maka, ya dengan masalah, Allah ingin aku mengingatNya, ingin diajak berkomunikasi, agar menjadi lebih dekat denganNya. Allah SWT, Maha Pencipta, yang menciptakan aku dan kamu dalam sebaik-baik bentuk, yang selalu berada di dekat kita, sangat dekat sebenarnya, yang selalu melihat kita dimanapun, tahu isi hati dan pikiran kita sepenuhnya, ya ada Allah di dekatku.

Astaghfirullahal'adzim...,

Kenapa aku serapuh ini? Kenapa aku merasa sendirian, padahal ada Allah SWT yang selalu menemaniku. Dan Allah, Maha Tahu apa yang aku rasakan saat ini tentang pikiran yang aneh itu. Karena Dia adalah
the best planner, pasti ada manis setelah pahit. Aku percaya!

WHATEVER! WHATEVER! Pikiran ganjil ini! I DON'T CARE!!

Aku akan tahu ada apa dibalik semua ini. Dan Aku ijinkan Allah menulis skenario hidup untukku.

Alhamdulillah, atas pikiran yang ganjil ini membuat pikiranku terbuka, membuatku sadar memang inilah yang TERBAIK UNTUKKU karena Allah berkehendak begini. Allah melarangku untuk bunuh diri sekarang, jadi aku tidak melakukannya. Hanya begini, introspeksi diri dan share padaNya.

Ya, tidak ada sahabat sejati di dunia ini, selain kita BERSAHABAT DENGAN ALLAH.

Sekarang aku sadar aku punya kewajiban hidup di dunia yang indah walaupun sangat singkat ini, aku punya cinta, punya sahabat, punya belahan jiwa, punya pelindung, punya psikolog. Aku akan membuka lembar baru dalam hidupku, dalam kertas yang masih putih bersih itu, akan kutulis dengan huruf kapital besar "IKHLAS dan SABAR" yang akan kulakukan sampai aku mati. Insha Allah semua baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar