Dikutip dari buku berjudul "Agar Doa Terkabul"
A. Waktu Mustajab untuk Berdoa
- Sepertiga malam terakhir
- Saat dikumandangkan adzan dalam jeda waktu sampai iqamat
- Hari jumat
- Hari Arafah
- Malam lailatul qadar
- Setelah selesai shalat fardhu
- Di akhir waktu ashar
B. Tatacara Berdoa
- Kontinyu dan sungguh-sungguh dalam berdoa
- Menghadirkan hati, khusyu’, dan benar-benar merendahkan diri di hadapan Rabb, sebab Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang lalai.
- Memakan dan meminum dari rizki yang halal.
- Tidak mendoa untuk memohon sesuatu yang mengandung dosa, memutuskan silaturrahim, serta tidak meminta agar doanya cepat dikabulkan.
- Mengawali dengan membaca hamdallah dan shalawat kepada nabi; dilanjutkan tobat dan istighfar sebelum memohon doa.
- Mengeluarkan shadaqah sebelum berdoa
- Berkeyakinan doanya akan dikabulkan.
C. Adab dalam Berdoa
- Mengangkat kedua tangan
- Bersungguh-sungguh dan tanpa ragu dalam berdoa
- Berdoa dengan suara lirih
- Memanjatkan puji-pujian dan shalawat nabi sebelum mengemukakan inti doa.
- Berkhusnudzon kepada Allah
- Mengakui dosa-dosa
- Memulai doa untuk diri sendiri
- Berdoa dengan kata-kata singkat padat dan jelas.
D. Orang-orang yang Dikabulkan Doanya
- Orang yang kepepet
- Seorang muslim yang mendoakan sodaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan
- Orang yang terdzhalimi, meskipun kafir
- Anak yang berbakti pada kedua orangtuanya
- Muslim, selama dia tidak berdoa untuk kezhaliman atau untuk maksud memutuskan tali silaturrahim, atau tidak pernah berucap : aku sudah berdoa, tetapi kenapa belum juga dikabulkan? Jangan pernah bilang seperti itu.
E. Tanda-tanda Dikabulkannya Doa
- Rasa takut
- Menangis
- Tubuhnya gemetar (takut pada Allah)
- Adakalanya menggigil dan pingsan
- Hati merasa tentram, tenang, dan jiwa menjadi semangat
- Jadi cekatan dalam bertindak
- Mengeluarkan derma pada sesama
- Memuji Allah, merendahkan diri dihadapan-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar