Teeeeeeeeebbbbbbbbuuuuuuuu.......I miss you so much...
Dulu saking gampangnya aku mendapatkan tebu, ketika ingin, tinggal minta ke kakekku atau omku pasti mereka menebang 1-2 batang tebu untukku di kebun yang dirawat oleh kakekku. Namun, sekarang keadaan sudah berubah. Kebun hijau yang sangat lengkap ditanam berbagai macam buah-buahan, sayuran, tanaman obat sampai bumbu dapur sekarang telah berubah menjadi bangunan yang tinggi di kotaku Majenang. Kala itu, sungguh sangat sadis, ketika kakekku yang sangat rajin merawat kebun itu yang memiliki banyak manfaat tak terhingga bagiku dan semua orang disekitarnya DIBABAT HABIS oleh orang-orang yang itu, tak bersisa, sungguh tak bersisa sampai rumput pun tak ada. Aku sungguh sangat merindukan keramahan kebun itu, lambaian daunnya yang selalu ramah menyapaku walau kebun itu sangat angker terbukti banyak saksi yang telah melihatnya. Ya, tak diragukan pohon Randu sebagai tempat tinggal favorit nomer 3 para "si halus", ada di kebun itu.
Kebun itu telah menjadi bagian hidupku, bagaimana tidak, hampir setiap hari aku kesana. Aku ingat ketika kelas 4 SD, guruku menyuruh untuk membawa bunga betulan. Maka, pagi-pagi di kebun itu, aku memetik beberapa tangkai mawar putih, mawar merah, soka dan melati untuk menghias meja ibu guru. Namun sekarang, sudah tak ada. Aku ingat, saat terik matahari sangat menyengat kulit, aku berteduh dibawah pohon coklat bersama tanteku sambil memetik buah coklat yang masak. Aku ingat, ketika ibuku membutuhkan beberapa lembar daun pandan atau serai untuk memasak, dengan senang hati aku ke kebun untuk mengambilnya. Aku ingat, saat itu omku menangkap seekor Elang dan dikandangkan di kebun itu, mata Elang itu masih sangat kuingat dengan jelas, sangat bulat dan tajam. Aku ingat, ketika aku dan omku capek berjalan mengelilingi kebun, kita beristirahat di Gubug yang ada ditengah kebun. Jika haus, kita tinggal ambil kelapa tanpa perlu memanjatnya. Dan ketika aku lapar, omku mencabut beberapa singkong dan membakarnya, mmmm...Enaaak deh..
Pengin tahu apa aja yang ada di kebun hijau itu? Beberapa udah aku sebutin di atas kayak pohon randu -sangat angker tapi kalo udah musimnya bikin salju dadakan bagus banget,haha-,, selain itu, ada pohon kelapa gading yang sangat pendek tapi udah berbuah lebaaaat banget, trus yang paling aku seneng ya tebu, berbagai warna deh dari tebu ungu, hijau, kuning, dan agak kemerahan juga ada. Bunga-bunga yang indah juga turut serta hadir di kebun itu, kayak mawar merah dan mawar putih, soka, melati, anggrek dan kamboja. Aneka macam pohon pisang dengan tunasnya yang erat. Tanaman buat bumbu juga ada kaya cabai, pandan, serai, bawang, kunyit, dan kencur. Ada pula sayuran seperti daun singkong, kentang, dan umbi-umbian juga bunga turi. Kakekku juga membuat pematang ditengah kebun, jika beruntung bisa mendapatkan banyak belut disana. Dan omku membuat bak besar -kolam- aku pikir itu kolam renang, ternyata iya kolam renang tapi untuk ikan, dan macam-macam ikan dibudidayain disitu. Pohon coklat, pohon nangka, jambu, biasanya dipakai untuk mengikat Kambing dan Sapi waktu idhul Adha, sekaligus tempat penyembelihan juga di kebun itu. Orang-orang sekampung waktu dulu berkumpul di sekitar kebun saat Idul Adha.
Aku emg kangen banget ma kebun itu,,tapi sekarang ini lagi pengin banget teeebuuuuu,,ada yg punya gaaaaaaaak????
Kebun itu telah menjadi bagian hidupku, bagaimana tidak, hampir setiap hari aku kesana. Aku ingat ketika kelas 4 SD, guruku menyuruh untuk membawa bunga betulan. Maka, pagi-pagi di kebun itu, aku memetik beberapa tangkai mawar putih, mawar merah, soka dan melati untuk menghias meja ibu guru. Namun sekarang, sudah tak ada. Aku ingat, saat terik matahari sangat menyengat kulit, aku berteduh dibawah pohon coklat bersama tanteku sambil memetik buah coklat yang masak. Aku ingat, ketika ibuku membutuhkan beberapa lembar daun pandan atau serai untuk memasak, dengan senang hati aku ke kebun untuk mengambilnya. Aku ingat, saat itu omku menangkap seekor Elang dan dikandangkan di kebun itu, mata Elang itu masih sangat kuingat dengan jelas, sangat bulat dan tajam. Aku ingat, ketika aku dan omku capek berjalan mengelilingi kebun, kita beristirahat di Gubug yang ada ditengah kebun. Jika haus, kita tinggal ambil kelapa tanpa perlu memanjatnya. Dan ketika aku lapar, omku mencabut beberapa singkong dan membakarnya, mmmm...Enaaak deh..
Pengin tahu apa aja yang ada di kebun hijau itu? Beberapa udah aku sebutin di atas kayak pohon randu -sangat angker tapi kalo udah musimnya bikin salju dadakan bagus banget,haha-,, selain itu, ada pohon kelapa gading yang sangat pendek tapi udah berbuah lebaaaat banget, trus yang paling aku seneng ya tebu, berbagai warna deh dari tebu ungu, hijau, kuning, dan agak kemerahan juga ada. Bunga-bunga yang indah juga turut serta hadir di kebun itu, kayak mawar merah dan mawar putih, soka, melati, anggrek dan kamboja. Aneka macam pohon pisang dengan tunasnya yang erat. Tanaman buat bumbu juga ada kaya cabai, pandan, serai, bawang, kunyit, dan kencur. Ada pula sayuran seperti daun singkong, kentang, dan umbi-umbian juga bunga turi. Kakekku juga membuat pematang ditengah kebun, jika beruntung bisa mendapatkan banyak belut disana. Dan omku membuat bak besar -kolam- aku pikir itu kolam renang, ternyata iya kolam renang tapi untuk ikan, dan macam-macam ikan dibudidayain disitu. Pohon coklat, pohon nangka, jambu, biasanya dipakai untuk mengikat Kambing dan Sapi waktu idhul Adha, sekaligus tempat penyembelihan juga di kebun itu. Orang-orang sekampung waktu dulu berkumpul di sekitar kebun saat Idul Adha.
Aku emg kangen banget ma kebun itu,,tapi sekarang ini lagi pengin banget teeebuuuuu,,ada yg punya gaaaaaaaak????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar